Kamis, 18 April 2013

PLANKTONOLOGI


Planktonologi merupakan salah satu dari Sembilan  mata kuliah yang saya ambil di semester 2, program studi Manajemen Sumber Daya  Perairan 2012 , Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas DIPONEGORO. 

Gedung  FPIK, tempat kami belajar


Planktonologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang plankton. Kenapa ilmu ini sangat penting untuk dipelajari? Menurut apa yang saya dapatkan di materi mata kuliah ini menjelaskan bahwa plankton itu sendiri merupakan pembuat utama yang lebih dikenal dengan sebutan “ primary producer “ dimana plankton sangat penting  bagi kehidupan diatasnya, kenapa bisa dikatakan seperti  itu sesuai dengan penjelasan diatas, apabila keberadaan plankton tidak stabil maka akan mempengaruhi stabilitas kehidupan diatasnya karena plankton merupakan sumber makanan utama bagi organisme diatasnya.

 
micropelagic organism ' plankton '
Plankton  itu sendiri merupakan organisme kecil yang selalu berada dipermukaan air ,dimana pergerakannya sangat dipengaruhi oleh media hidupnya yaitu air. Plankton dibedakan menjadi dua bagian yaitu Fitoplankton dan Zooplankton. Fitoplankton adalah jenis plankton yang bersifat nabati. Adapun Zooplankton adalah jenis planton yang bersifat hewani. 


plankton terbagi menjadi zoo &fito
Fitoplankton  merupakan jenis plankton yang sangat penting karena plankton ini mempunyai  klorofil yang bisa melakukan proses fotosintesis. Adapun factor –faktor yang mempengaruhi  terjadinya proses fotosintesis yang dilakukan oleh fitoplankton yaitu cahaya  matahari, karena cahaya matahari tidak selalu tersedia 24 jam penyinaran terhadap bumi hanya sekitar 12 jam itupun belum dipengaruhi oleh gangguan –gangguan lain yang bisa mengurangi  intensitas cahaya matahari yang diterima oleh badan suatu perairan seperti  iklim, cuaca serta muatan padatan tersuspensi ( MPT ) yang terjadi di suatu daerah badan perairan tersebut, disamping itu sudut  datang cahaya matahari juga sangat mempengaruhi  intensitas cahaya yang akan diterima oleh suatu badan perairan terutama perairan yang mempunyai muatan padatan tersuspensi yang tinggi dan perairan yang dalam, dengan kata lain proses fotosintesis yang dilakukan oleh fitoplankton sangat tergantung factor eksternal seperti  yang sudah disebutkan diatas.

fitoplankton

Plankton ( fitoplankton ) memiliki toleransi yang berbeda – beda  terhadap nilai salinitas suatu badan periaran. Adapun jenis suatu perairan berdasarkan  nilai salinitasnya yaitu fresh water ( < 0,5 0/00 ), brakish water ( 0,5 – 35 0/00 ), saline water ( 35 – 40 0/00 ), dan hypersaline water ( > 40 0/00 ). 

Salinitas yang paling tinggi terdapat di daerah subtropics, sedangkan daerah yang palng subur  terjadi diantara daerah subtropics dengan daerah kutub, mengapa bisa terjadi demikian karena di daerah tersebut terdapat 4 (empat ) musim yang dimana terdapat jeda waktu untuk rotasi yang dilakukan oleh berbagai organisme kehidupan di daerah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar